Selasa, 10 November 2015
Sabtu, 03 Oktober 2015
Pendaftaran Universitas Gunadarma
Assalamualaikum wr. wb . . . Ini adalah
tugas pertama saya. Saya akan menceritakan perjalanan saya mendaftar di Universitas Gunadarma.
I. Prolog
Awalnya saya tidak mengambil beasiswa yang Universitas Gunadarma sempat berikan kepada saya waktu itu, karena saya tidak punya bayangan masuk kesana, saya pun sedang sibuk sibuknya mengikuti tes PTN dan berpikir tidak akan melihat PTS manapun, namun takdir berkata lain, saya telah mengikuti berbagai macam tes PTN serta mendaftarkan diri pada SNMPTN namun tidak diterima juga, sampai akhirnya pikiran saya buntu, mau tidak mau harus mencari PTS, teman saya banyak memberi masukan tentang beberapa PTS, namun tidak semua PTS bagus kata teman saya yang lain, kemudian ada salah satu teman saya mengajak saya untuk masuk ke Universitas Gunadarma, berbeda dengannya karena saya tidak mengambil beasiswa, saya harus mengikuti tes dan embel-embel lainnya.
Awalnya saya sangat minder dan merasa tidak nyaman berada di lingkungan PTS yang biasanya di pandang rendah oleh masyarakat, namun saya berpendapat kalau PTS yang saya pilih tidaklah seperti itu. Teman saya yang satu ini juga mengalami nasib yang sama seperti saya, dia mengikuti SBMPTN dan mendaftar SNMPTN namun juga tidak diterima juga di PTN yang ia inginkan, dan dia juga merasa risih dan tidak betah belajar di PTS, namun saya bekata kepadanya
“Kalo lu belajar sungguh sungguh, lu pasti bisa dapetin sukses lu, ibarat mereka yang mencari butiran emas di tambang, sedangkan lu mencarinya di sungai, walau kemungkinan untuk sukses kecil, namun itu masih ada kemungkinan dan lu harus buktiin kemungkinan itu ada di PTS lu”. Kata kata ini yang pernah saya lontarkan pada teman saya, dan kata kata ini pun yang menjadi salah satu motivasi saya untuk belajar di Universitas Gunadarma.
I. Prolog
Awalnya saya tidak mengambil beasiswa yang Universitas Gunadarma sempat berikan kepada saya waktu itu, karena saya tidak punya bayangan masuk kesana, saya pun sedang sibuk sibuknya mengikuti tes PTN dan berpikir tidak akan melihat PTS manapun, namun takdir berkata lain, saya telah mengikuti berbagai macam tes PTN serta mendaftarkan diri pada SNMPTN namun tidak diterima juga, sampai akhirnya pikiran saya buntu, mau tidak mau harus mencari PTS, teman saya banyak memberi masukan tentang beberapa PTS, namun tidak semua PTS bagus kata teman saya yang lain, kemudian ada salah satu teman saya mengajak saya untuk masuk ke Universitas Gunadarma, berbeda dengannya karena saya tidak mengambil beasiswa, saya harus mengikuti tes dan embel-embel lainnya.
Awalnya saya sangat minder dan merasa tidak nyaman berada di lingkungan PTS yang biasanya di pandang rendah oleh masyarakat, namun saya berpendapat kalau PTS yang saya pilih tidaklah seperti itu. Teman saya yang satu ini juga mengalami nasib yang sama seperti saya, dia mengikuti SBMPTN dan mendaftar SNMPTN namun juga tidak diterima juga di PTN yang ia inginkan, dan dia juga merasa risih dan tidak betah belajar di PTS, namun saya bekata kepadanya
“Kalo lu belajar sungguh sungguh, lu pasti bisa dapetin sukses lu, ibarat mereka yang mencari butiran emas di tambang, sedangkan lu mencarinya di sungai, walau kemungkinan untuk sukses kecil, namun itu masih ada kemungkinan dan lu harus buktiin kemungkinan itu ada di PTS lu”. Kata kata ini yang pernah saya lontarkan pada teman saya, dan kata kata ini pun yang menjadi salah satu motivasi saya untuk belajar di Universitas Gunadarma.
II. Pendaftaran
Hari demi hari akhirnya waktu
pendaftaran dibuka, saya mendaftar bersama ayah saya yang hanya mengurusi
urusan keuangannya, kebetulan saya belum memiliki SIM, serta saya malas
menggunakan kereta saat mendaftar, saya lebih memilih diantar oleh ayah saya
dengan mobil, namun saat pendaftaran, kebetulan hari itu adalah hari kantoran
jadi ayah saya kerja, pekerjaan ayah saya adalah seorang TNI, saya harus ikut
bersamanya ke kantornya untuk menampakkan diri kepada rekan bekerjanya,
ibaratnya “Numpang ngabsen doang”. Saya berangkat pukul lima pagi tanpa mandi
dan langsung masuk ke mobil dan segera kekantor ayah saya, sampai di kantor
saya di sarankan untuk mandi di kamar mandi kantor ayah saya, kemudian saya
mandi dan ayah saya numpang ngabsen lalu kita berdua langsung berangkat menuju Universitas Gunadarma di Margonda, di
perjalanan kami bingung dengan alamatnya karena jika dari arah Cilangkap,
Gunadarma terletak di seberang jalan, sedangkan di pinggir jalan itu banyak
sekali toko-toko dan ruko-ruko dan kita tidak tau yang mana gang lokasi
Gunadarma, kita sempat terlewat dan memutar balik sampai ke dua kalinya mencari
ternyata ketemu, dan gang itu sangat sulit untuk di lihat.
Setelah menemukan gang Universitas Gunadarma, ayah saya memarkirkan mobilnya dan saya segera mendaftar di salah satu ruangan dekat ATM, disitu sangat penuh tapi saya tidak lama mengantri untuk mendaftar, lalu saya mendaftar ditemani ayah saya, saya memilih Sistem Komputer karena saya setiap hari menyentuh laptop (Kurang nyambung ya ?) intinya saya tertarik dengan Sistem Komputer dan ingin tau ilmu apa saja yang ada di jurusan Sistem Komputer.
Dan selesai mendaftar, saya masih harus menunggu hari esok untuk membawa berkas berkas yang harus di bawa, dan keesokan harinya saya mendaftar lagi bolak balik ke Gunadarma untuk mengurusi pendaftaran, setelah menyelesaikan berkas berkas dan tes kesehatan dan bayar segala macemnya akhirnya saya sudah terdaftar dan siap mengikuti PPSPPT Universitas Gunadarma.
Setelah menemukan gang Universitas Gunadarma, ayah saya memarkirkan mobilnya dan saya segera mendaftar di salah satu ruangan dekat ATM, disitu sangat penuh tapi saya tidak lama mengantri untuk mendaftar, lalu saya mendaftar ditemani ayah saya, saya memilih Sistem Komputer karena saya setiap hari menyentuh laptop (Kurang nyambung ya ?) intinya saya tertarik dengan Sistem Komputer dan ingin tau ilmu apa saja yang ada di jurusan Sistem Komputer.
Dan selesai mendaftar, saya masih harus menunggu hari esok untuk membawa berkas berkas yang harus di bawa, dan keesokan harinya saya mendaftar lagi bolak balik ke Gunadarma untuk mengurusi pendaftaran, setelah menyelesaikan berkas berkas dan tes kesehatan dan bayar segala macemnya akhirnya saya sudah terdaftar dan siap mengikuti PPSPPT Universitas Gunadarma.
III. Menghadiri PPSPPT
Hari berganti hari akhirnya
tibalah PPSPPT Universitas Gunadarma,
saya datang dengan tidak tau apa apa, gedung yang mana yang harus saya masuki,
sampai saya bertanya pada satpam yang kebetulan sedang berjaga, akhirnya saya
tau yang mana gedungnya dan saya pun bergegas memasuki gedung. Menaiki tangga,
sampai lantai yang di tuliskan di undangan sewaktu pendaftara dan akhirnya, Bang
! banyak orang yang mengantri disana, saya tidak tau harus mengantri di barisan
mana, lalu saya masuk satu barisan yang saya tidak tau itu barisan apa, namun
ternyata itu barisan pendaftar Sistem Komputer, hohoho kebetulan.
Setelah menuliskan nama akhirnya saya
memasuki Ballroom PPSPPT, disitu
sudah banyak orang yang duduk dan menyaksikan video dan saya tidak tau video
apa itu, saya pun duduk dan menyaksikan PPSPPT
hari itu, setelah memasuki Ballroom
ada kakak kakaknya yang memberi tahu mars Gunadarma, setelah itu ada
pertunjukan opera yang dimainkan oleh kakak kakaknya juga, ini cukup unik
karena pertama saya tidak tau itu acara apa, tiba - tiba kakak kakaknya datang dengan
arogan berjalan menuju depan audience dengan mengenakkan seperti jas hujan biru
(Baju wisuda warna biru mungkin ya ?) dia bertingkah aneh sampai saya bingung
melihatnya, ternyata setelah beberapa menit, saya baru sadar kalau ini adalah
pertunjukan opera. Karena sudah lama duduk dan menyaksikan banyak pemberitahuan
dari dosen dosennya. Rasanya sudah tidak nyaman lagi duduk dan ingin segera
keluar dari gedung. Akhirnya waktunya pun habis, dengan mencatat beberapa
informasi tentang apa apa saja yang harus di persiapkan ketika ospek nanti,
saya pun bergegas pulang dan mempersiapkan segalanya.
IV. Persiapan dan Berangkat !
Karena acara ospeknya sedikit
lama, dianjurkan untuk membawa bekal makanan, malangnya sewaktu pagi saya ingin
mempersiapkan bekal ternyata nasi habis, gas habis, dan teman saya tidak
menjawab sms saya ketika saya memintanya untuk membawa nasi. Juga tidak ada
makanan dari semalam yang masih tersisa, mau tidak mau saya membuat bekal asal
- asalan, saya gunakan pemasak nasi untuk merebus telur dan bakso sambil beres
beres, akhirnya menu bekal asalku siap dan buru buru saya berangkat ke stasiun
untuk memarkirkan motor saya.
Dan akhirnya saya tiba di stasiun
bojonggede, saya, teman saya dan temannya teman saya berkumpul lalu berangkat
ke lokasi ospek di kampus H dengan menaiki angkot, sesampainya di kampus H,
banyak sekali anak anak yang sudah botak botak, hohoho termasuk saya, kemudian
kami menyusuri jalan yang di beri tanda, sampailah pengecekkan tas oleh kakak
kakaknya, dan pengecekkan rambut, berhubung rambut saya hanya botak sampingnya
saja, saya di masukkan ke barisan yang rambutnya akan di gunting oleh kakak
kakaknya, namun karena kakak kakak yang menggunting rambut sedang sibuk, aku
bergegas saja melewatinya hohoho kemudian memasuki lapangan olahraga.
Sesampainya di lapangan olahraga, saya bisa menyaksikan berbagai pertunjukan,
sampai endingnya di tutup dengan konser konseran dan salam salaman, serta pengambilan
almamater dan buku. Akhirnya hari yang melelahkan pun berakhir, saya dan teman
saya serta temannya teman saya segera menaiki angkot untuk pulang ke stasiun,
namun keadaan perut saya dan teman saya sedikit mengganggu karena acara PPSPPT
cukup membuat kami merasa lapar. Kemudian kamipun mendatangi kedai nasi goring
dekat stasiun untuk bersantap bersama, namun temannya teman saya ingin pulang
lebih dulu, akhirnyapun kita berpisah dengannya dan setelah selesai bersantap
kami pun bergegas pulang bersama.
Itulah perjalanan saya dari pendaftaran sampai menjadi mahasiswa resmi Universitas Gunadarma, Wassalamualaikum wr.wb . . .
Itulah perjalanan saya dari pendaftaran sampai menjadi mahasiswa resmi Universitas Gunadarma, Wassalamualaikum wr.wb . . .