10 Pekerjaan yang berkaitan dengan IT
Web Designer
Jobdesc : Membuat desain sebuah website, desain tersebut akan dibuka atau dinikmati pada sebuah layar handhone, layar tablet atau layar computer. Membuat rancangan layout website dengan menggunakan photoshop atau bias langsung membuatnya dengan browser. Software Engineer
Jobdesc : Meneliti, merancang, dan men-develop system software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh dirancang software engineer lalu diuji, dan memelihara system.
Database Administrator
Jobdesc : Bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan database. Pemasangan software baru dari software DBMS, konfigurasi hardware dan software dengan system administrator, pengamanan administrasi, analisis data, mendesain database, dan pemodelan data serta optimasi. Business Development
Jobdesc : Mengembangkan bisnis yang dimiliki oleh suatu perusahaan, melakukan analisa bisnis, juga mengelola opportunity business yang ada.
System Engineer
Jobdesc : Menyediakan rancangan system dan konsultasi terhadap pelanggan, memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis ke pelanggan dan IT Administrator.
Account Manager
Jobdesc : Bertanggung jawab untuk membantu mengarahkan client untuk mengemas produknya semenarik mungkin, sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
Security Network Analyst
Jobdesc : Men-desain, mengimplementasikan dan maintain computer dan informasi keamanan system. Memantau untuk mendeteksi aktifitas apapun yang mencurigakan di dalam network, dan memeliharanya dengan menginstal firewalls untuk perlindungan dari serangan system yang mengancam. Network Administrator
Jobdesc : Mengoperasi, memaintain jaringan LAN maupun WAN, manajemen system serta dukungan terhadap perangkat kerasnya, mengarsipkan data, serta maintain computer
IT Support
Jobdesc : Maintenance hardware untuk tiap hari, mengatasi troubleshooting, memastikan semua hardware perusahaan berfungsi dengan baik.
Teknisi Komputer
Jobdesc : Memasang seluruh komponen yang berhubungan dengan komputer dengan benar, memperbaiki hardware yang bermasalah, menginstall software pada computer.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan yang diminati : Web Designer
Alasan : Web Designer merupakan salah satu pekerjaan yang meliputi kreasi serta inspirasi dalam pekerjaannya, tidak begitu terpaku dengan coding yang rumit, tidak memiliki tanggung jawab yang berat, cukup santai untuk dijalani.
Jumat, 17 November 2017
Rabu, 04 Oktober 2017
Manajemen Proyek Dan Resiko Beserta Solusinya
Manajemen proyek adalah suatu rencana pekerjaan yang di susun secara sistematik sehingga suatu pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik atau bisa di sebut juga sebagai cara mengelola dan mengorganisir berbagai aset, sumber daya manusia, waktu serta kualitas pekerjaan proyek, sehingga proyek menghasilkan kualitas yang maksimal dalam waktu yang sudah direncanakan serta memberikan efek kesejahteraan bagi karyawan, sebagai contoh kita ambil yaitu pembangunan sebuah rumah, pada saat pembuatan rumah, kita harus membutuhkan berbagai macam bahan material seperti pasir, semen, batu bata, dsb.
Ciri-ciri proyek Secara umum ciri- ciri proyek dapat dikelompokan ke dalam 4 (empat) kelompok: - proyek mempunyai tujuan yaitu menghasilkan barang dan jasa
- proyek memerlukan input berupa factor
- faktor produksi atau sumber daya, seperti modal, tanah dan material, peralatan, tenaga pegawai dan kepemimpinan
- proyek mempunyai titik awal dan titik akhir
- dalam waktu tertentu setelah proyek selesai, mulai dapat menghasilkan.enyelesaikan proyek.
Resiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian Contoh kasus Manajemen Resiko pada Perusahaan SDA : Resiko kerusakan lingkungan PT. Lapindo Brantas Kerusakan lingkungan harus menjadi salah satu perhatian penting dari perusahaan. Dalam menjalankan aktivitas produksinya tidak menutup kemungkinan perusahaan akan memberikan dampak sampingan yang mengandung potensi masalah terhadap lingkungan, yang akan merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitarnya.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan pada gilirannya akan berbalik kepada perusahaan itu sendiri berupa adanya tuntutan dari berbagai pihak seperti; masyarakat sekitar, pemerintah atau organisasi aktivis lingkungan. Lebih dari itu isu lingkungan dewasa ini telah menjadi perhatian berbagai pihak baik di dalam negeri (nasional) maupun dunia (internasional). Perusahaan yang tidak ramah terhadap lingkungan, bisa saja izin usahanya akan dicabut oleh pemerintah, pengajuan kreditnya tidak bisa direalisasikan oleh bank, atau produknya ditolak oleh pasar/khususnya pasar ekspor ke negara-negara tertentu seperti Amerika dan negara-negara Eropa. Jadi kerusakan lingkungan oleh perusahaan pada gilirannya dapat menimbulkan risiko yang sangat besar bagi perusahaan itu sendiri.
Bencana ekologis nasional lumpur panas yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dimulai pada tanggal 28 Mei 2006, saat gas beracun dan lumpur panas menyembur di dekat sumur pengeboran Banjar Panji-1 milik kegiatan pengeboran PT Lapindo Brantas, Inc. yang hingga penelitian ini dilaksanakan masih belum dapat dihentikan. Kegiatan eksplorasi minyak dan gas sebagaimana dilakukan oleh PT Lapindo Brantas, Inc. merupakan kegiatan survey seismic dan eksplorasi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan karena sifat cadangan minyak dan gas bumi yang berada di perut bumi tidak dapat ditentukan lokasinya secara pasti. Karena besarnya volume semburan menyebabkan air Lumpur tersebut dialirkan ke badan air Sungai Porong dan Sungai Aloo demi menjamin keselamatan jiwa masyarakat dan infrastruktur di sekitar lokasi semburan dan ini juga berdampak pada kerusakan ekosistem di sungai tersebut. Akibat dari masalah ini semua pihak sangat dirugikan terutama masyarakat yang terkena dampak dari lumpur serta polusi udara yang di hasil kan dari lumpur tersebut. Bukan hanya masyarakat, PT. Lapindo Brantas juga mengalami banyak kerugian sehingga berdampak pada semua investor serta karyawan PT. Lapindo Brantas.
========================================================================
Berikut kerugian yang harus dihadapi PT. Lapindo Brantas :
1. PT. Lapindo Brantas harus mengeluarkan Biaya-biaya karena melanggar hukum Perusahaan yang mengeluarkan polusi melebihi batas yang diizinkan akan mendapatkan ganjaran hukum, mulai dari hukuman denda sampai pada hukuman yang berat, misalnya penjara.
2. PT. Lapindo Brantas harus mengeluarkan Biaya-biaya untuk membayar ganti rugi kepada masayarakat yang terkena lumpur serta memberikan tempat tinggal yang layak.
3. Para Investor tidak lagi bekerjasama dengan PT. Lapindo Brantas, investor akan lebih tertarik untuk meminjamkan/ menginvestasikan dananya kepada perusahaan yang bertanggung jawab terhadap masalah polusi.
4. Izin Usaha PT. Lapindo Brantas terancam di cabut oleh Pemerintah karena perusahaan tersebut dianggap bermasalah dan merugikan banyak pihak.
5. PT. Lapindo harus membayar Gaji Karyawan serta pesangonnya.
========================================================================
Solusi meminimalkan Risiko Lingkungan : Upaya meminimalkan risiko lingkungan pada dasarnya adalah dilakukan dengan cara menerapkan Manajemen yang baik. Dengan menerapkan Manajemen yang baik, berarti perusahaan akan melakukan:
1. Untuk bidang usaha tertentu terutama PT. Lapindo Brantas perlu melakukan AMDAL (Analisa mengenai Dampak Lingkungan) sebelum usaha tersebut dimulai.
2. Gunakan teknologi dan buat keputusan dengan beberapa para Ahli dalam mengatasi limbah tersebut.
3. Pilih Lokasi Perusahaan yang jauh dari lingkungan masayarakat.
4. Lakukan audit lingkungan.
Referensi : Sumber
Ciri-ciri proyek Secara umum ciri- ciri proyek dapat dikelompokan ke dalam 4 (empat) kelompok: - proyek mempunyai tujuan yaitu menghasilkan barang dan jasa
- proyek memerlukan input berupa factor
- faktor produksi atau sumber daya, seperti modal, tanah dan material, peralatan, tenaga pegawai dan kepemimpinan
- proyek mempunyai titik awal dan titik akhir
- dalam waktu tertentu setelah proyek selesai, mulai dapat menghasilkan.enyelesaikan proyek.
Resiko adalah suatu ketidakpastian di masa yang akan datang tentang kerugian Contoh kasus Manajemen Resiko pada Perusahaan SDA : Resiko kerusakan lingkungan PT. Lapindo Brantas Kerusakan lingkungan harus menjadi salah satu perhatian penting dari perusahaan. Dalam menjalankan aktivitas produksinya tidak menutup kemungkinan perusahaan akan memberikan dampak sampingan yang mengandung potensi masalah terhadap lingkungan, yang akan merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitarnya.
Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan pada gilirannya akan berbalik kepada perusahaan itu sendiri berupa adanya tuntutan dari berbagai pihak seperti; masyarakat sekitar, pemerintah atau organisasi aktivis lingkungan. Lebih dari itu isu lingkungan dewasa ini telah menjadi perhatian berbagai pihak baik di dalam negeri (nasional) maupun dunia (internasional). Perusahaan yang tidak ramah terhadap lingkungan, bisa saja izin usahanya akan dicabut oleh pemerintah, pengajuan kreditnya tidak bisa direalisasikan oleh bank, atau produknya ditolak oleh pasar/khususnya pasar ekspor ke negara-negara tertentu seperti Amerika dan negara-negara Eropa. Jadi kerusakan lingkungan oleh perusahaan pada gilirannya dapat menimbulkan risiko yang sangat besar bagi perusahaan itu sendiri.
Bencana ekologis nasional lumpur panas yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dimulai pada tanggal 28 Mei 2006, saat gas beracun dan lumpur panas menyembur di dekat sumur pengeboran Banjar Panji-1 milik kegiatan pengeboran PT Lapindo Brantas, Inc. yang hingga penelitian ini dilaksanakan masih belum dapat dihentikan. Kegiatan eksplorasi minyak dan gas sebagaimana dilakukan oleh PT Lapindo Brantas, Inc. merupakan kegiatan survey seismic dan eksplorasi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan karena sifat cadangan minyak dan gas bumi yang berada di perut bumi tidak dapat ditentukan lokasinya secara pasti. Karena besarnya volume semburan menyebabkan air Lumpur tersebut dialirkan ke badan air Sungai Porong dan Sungai Aloo demi menjamin keselamatan jiwa masyarakat dan infrastruktur di sekitar lokasi semburan dan ini juga berdampak pada kerusakan ekosistem di sungai tersebut. Akibat dari masalah ini semua pihak sangat dirugikan terutama masyarakat yang terkena dampak dari lumpur serta polusi udara yang di hasil kan dari lumpur tersebut. Bukan hanya masyarakat, PT. Lapindo Brantas juga mengalami banyak kerugian sehingga berdampak pada semua investor serta karyawan PT. Lapindo Brantas.
========================================================================
Berikut kerugian yang harus dihadapi PT. Lapindo Brantas :
1. PT. Lapindo Brantas harus mengeluarkan Biaya-biaya karena melanggar hukum Perusahaan yang mengeluarkan polusi melebihi batas yang diizinkan akan mendapatkan ganjaran hukum, mulai dari hukuman denda sampai pada hukuman yang berat, misalnya penjara.
2. PT. Lapindo Brantas harus mengeluarkan Biaya-biaya untuk membayar ganti rugi kepada masayarakat yang terkena lumpur serta memberikan tempat tinggal yang layak.
3. Para Investor tidak lagi bekerjasama dengan PT. Lapindo Brantas, investor akan lebih tertarik untuk meminjamkan/ menginvestasikan dananya kepada perusahaan yang bertanggung jawab terhadap masalah polusi.
4. Izin Usaha PT. Lapindo Brantas terancam di cabut oleh Pemerintah karena perusahaan tersebut dianggap bermasalah dan merugikan banyak pihak.
5. PT. Lapindo harus membayar Gaji Karyawan serta pesangonnya.
========================================================================
Solusi meminimalkan Risiko Lingkungan : Upaya meminimalkan risiko lingkungan pada dasarnya adalah dilakukan dengan cara menerapkan Manajemen yang baik. Dengan menerapkan Manajemen yang baik, berarti perusahaan akan melakukan:
1. Untuk bidang usaha tertentu terutama PT. Lapindo Brantas perlu melakukan AMDAL (Analisa mengenai Dampak Lingkungan) sebelum usaha tersebut dimulai.
2. Gunakan teknologi dan buat keputusan dengan beberapa para Ahli dalam mengatasi limbah tersebut.
3. Pilih Lokasi Perusahaan yang jauh dari lingkungan masayarakat.
4. Lakukan audit lingkungan.
Referensi : Sumber
Jumat, 23 Juni 2017
Contoh Tenses, Active Passive dan Comparation Degree
1.
Simple Present Tense
Rumus
Untuk
subjek he, she, it:
Do
not bisa disingkat don’t dan does not bisa
disingkat doesn’t.
Contoh:
(+):
Sarimin goes to the market.
2.
Simple Past Tense
Rumus:
Did
not sering disingkat didn’t.
Contoh:
(+): She
lived in Bandung last year.
3.
Simple Future Tense
Rumus
Menggunakan going
to:
Will
not bisa juga diperpendek menjadi won’t.
Contoh:
(+): She
is going to visit her grandmother next week
Simple
present tense
Untuk subjek I, you, we, they:
Contoh
(+): Mereka bermain sebuah permainan.
(-): They don’t play a game.
(-): Mereka tidak bermain sebuah permainan.
(?): Do
they play a game?
(?): Apakah mereka bermain sebuah permainan?
(+): Sarimin pergi ke pasar.
(-): Sarimin does not go to the market.
(-): Sarimin tidak pergi ke pasar.
(?): Does Sarimin go to the market?
Simple past tense
Contoh
(+): He bought a book yesterday.
(+): Dia membeli buku kemarin.
(-): He did not buy a book yesterday.
(-): Dia tidak membeli buku kemarin.
(?): Did he buy a book yesterday?
(?): Apakah dia membeli buku kemarin?
(+): Dia tinggal di Bandung tahun lalu.
(-): She did not live in Bandung last year.
(-): Dia tidak tinggal di Bandung tahun lalu.
(?): Did she live in Bandung last year?
(?): Apakah dia tinggal di Bandung tahun lalu?
Simple future tense
Contoh
(+): He will come tonight.
(+): Dia akan datang malam ini.
(-): He will not come tonight.
(-): Dia tidak akan datang malam ini.
(?): Will he come tonight?
(?): Akankah dia datang malan ini?
(+): Dia akan mengunjungi neneknya minggu depan.
(-): She is not going to visit her grandmother next week.
(-): Dia tidak akan mengunjungi neneknya minggu depan.
(?): Is she going to visit her grandmother next week?
(?): Apakah dia akan mengunjungi neneknya minggu depan?
Present continuous tense
contoh
(+): He is sleeping.
(-): He is not sleeping.
(?): Is he sleeping?
Present
perfect tense
(+): She has lived in Bandung since January.
(-): She has not lived in Bandung since January.
(?): Has she lived in Bandung since Januari?
Tense ini merupakan tense untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang sudah
selesai pada masa lalu atau aksi sudah dimulai pada masa lalu dan masih berlanjut
hingga sekarang.
(+): He has been sleeping.
(-): He has not been sleeping.
(?): Has he been sleeping?
Past perfect tense
(-): The bus had not left.
(-): Bus belum berangkat.
(?): Had the bus left?
(?): Apakah bus sudah berangkat?
Past continuous tense merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa
yang yang terjadi pada waktu tertentu di masa lalu.
(+): S + was/were + Verb-ing
(-): S + was/were not + Verb-ing
(?): was/were + S + Verb-ing
(+): He was sleeping at this time last night.
(+): Dia sedang tidur pada saat ini kemarin malam.
(-): He was not sleeping at this time last night.
(-): Dia sedang tidak tidur pada saat ini kemarin malam.
(?): Was he sleeping at this time last night?
(?): Apakah dia sedang tidur pada saat ini kemarin malam?
Past perfect continuous tense merupakan pola kalimat untuk menunjukkan
suatu kejadian dengan durasi waktu tertentu yang telah selesai pada waktu
tertentu pada masa lampau.
(+): S + had + been + Verb I-ing
(-): S + had not + been + Verb I-ing
(?): had + S + been + Verb-ing
(+): She had been sleeping.
(-): She had not been sleeping.
(?): Had she been sleeping?
Future perfect tense merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa
yang akan sudah selesai pada suatu waktu di masa mendatang.
(+): S + will + have + V-3
(-): S + will not + have + V-3
(?): will + S + have + V-3
(+): She will have read.
(-): She will not have read.
(?): Will she have read?
Future continuous tense merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa
yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa mendatang.
(+): S + will be + Verb I-ing
(-): S + will not be + Verb I-ing
(?): will + S + be + Verb-I-ing
(+): He will be playing.
(-): He will not be playing.
(?): Will he be playing?
Simple fast future tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan
yang akan dilakukan atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Menggunakan would:
(+): S + would + V-1
(-): S + would not + V-1
(?): would + S + V-1
(+): S + was/were + going to + V-1
(-): S + was/were not + going to + V-1
(?): was/were + S + going to + V-1
(+): He would come.
(-): He would not come.
(?): Would he come?
(-): She was not going to visit her grandfather.
(?): Was she going to visit her grandfather?
Past future continuous tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan
yang akan sedang dilakukan atau peristiwa yang akan sedang terjadi pada masa
depan ketika berada di masa lalu.
(+): S + would/should + be + Verb I-ing
(-): S would/should not + be + Verb I-ing
(?): would/should + S + be + Verb I-ing
(+): She would be jumping.
(-): She would not be jumping.
(?): Would she be jumping?
Past future perfect tense merupakan pola kalimat yang menunjukkan suatu
perbuatan yang akan telah dilakukan pada pasa lampau.
(+): S + would/should + have + V-3
(-): S + would/should + not + have + V-3
(?): would/should + S + have + V-3
(+): She would have come.
(-): She would not have come.
(?): Would she have come?
Future perfect countinuous tense merupakan pola kalimat untuk menyatakan
suatu kegiatan atau peristiwa yang telah berlangsung sekian lama pada waktu
tertentu di masa depan.
(+): S + will + have + been + Verb 1-ing
(-): S + will not + have + been + Verb 1-ing
(?): will + S + have + been + Verb 1-ing
(+): He will have been sleeping.
(-): He will not have been sleeping.
(?): Will he have been sleeping?
Past future perfect continuous tense merupakan pola kalimat untuk
menyatakan kegiatan atau kejadian yang akan sudah berlangsung dalam waktu lama
pada waktu tertentu di masa lalu.
(+): S + would + have + been + Verb 1-ing
(-): S + would not + have + been + Verb 1-ing
(?): would + S + have + been + Verb 1-ing
(+): She would have been teaching.
(-): She would not have been teaching.
(?): Would she have been teaching?
Active voice
Active : Andine waters this plant every two days (Andine
menyiram tanaman ini setiap dua hari).
Active : He met them yesterday (Ia bertemu mereka
kemarin)
Active : She watered this plant this morning (Dia
menyiram tanaman ini pagi ini)
Active : He has met them (Dia telah bertemu dengan
mereka)
Active : She has watered this plant for 10
minutes.( Dia telah disiram tanaman ini selama 10 menit).
Active : He had met them before I came. ( Dia
telah bertemu dengan mereka sebelum aku datang)
Active : She had watered this plant for 10 minutes when
I got here (Dia telah menyiram tanaman ini selama 10 menit ketika aku di
sini)
Active : He will meet them tomorrow (Ia akan
bertemu mereka besok)
Active : She will water this plant this
afternoon (Dia akan air tanaman ini siang ini)
Active : The farmers are going to harvest the crops next
week (Para petani akan panen tanaman minggu depan)
Active : He will have met them before I get there
tomorrow ( Ia akan telah bertemu dengan mereka sebelum aku sampai di
sana besok)
Active : She will have watered this plant before I get here
this afternoon (Dia akan telah menyiram tanaman ini sebelum saya
mendapatkan di sini siang ini)
Active : He would have met them ( Ia akan
telah bertemu dengan mereka)
Active : She would have watered this plant (Dia
akan memiliki menyiram tanaman ini)
Pasive voice
Passive : This plant is watered by her every two
days ( Tanaman ini disiram oleh dia setiap dua hari)
Passive : They were met by him yesterday ( Mereka bertemu
dengan dia kemarin)
Passive : This plant was watered by her this morning (Tanaman
ini itu disiram oleh pagi ini)
Passive : They have been met by him (Mereka telah bertemu
dengannya)
Passive : This plant has been watered by her for 10
minutes (Tanaman ini telah telah disiram oleh dia selama 10 menit).
Passive : They had been met by him before I came (Mereka telah
terpenuhi oleh dia sebelum aku datang)
Passive : This plant had been watered by her for 10 minutes when I
got here (Tanaman ini telah telah disiram oleh dia selama 10 menit ketika
aku di sini)
Passive : They will be met by him tomorrow (Mereka
akan bertemu dengannya besok).
Passive : This plant will be watered by her this
afternoon (Tanaman ini akan disiram oleh nya sore ini)
Passive : The crops are going to be harvested by the farmers next
week (Tanaman akan dipanen oleh petani minggu depan)
Passive : They will have been met by him before I get there
tomorrow (Mereka akan telah dipenuhi oleh dia sebelum aku sampai di sana
besok)
Passive : This plant will have been watered by her before I get here
this afternoon ( Tanaman ini akan telah disiram oleh dia sebelum
mendapatkan di sini sore ini)
Passive : They would have been met by him (Mereka akan telah
bertemu dengannya)
Passive : This plant would have been watered by her (Tanaman
ini akan telah disiram olehnya)
.
Positive
Degree
Contoh kalimat :
*Mother works as hard as father (Ibu bekerja sekeras ayah)
*You are as tall as your father ( Kamu setinggi ayahmu)
*Rio is as smart as his brother. ( Rio sepintar kakaknya )
*I can run as fast as flash ( Aku bisa berlari secepat kilat )
*I will handle this problem as carefully as possible. ( Aku akan menangani
masalah ini sehati-hati mungkin)
*You must come as soon as possible. ( Kamu harus datang sesegera mungkin)
*Pick me as soon as possible ( Jemput aku sesegera mungkin )
*I will be as strong as you (are) ( Aku akan menjadi sekuat dirimu ). Primary
auxiliary (are) didalam kurung boleh dihilangkan.
*Jono speaks as loud as I (did) yesterday (Jono berbicara sekeras aku kemarin)
*Resti is as beautiful as her mother was. ( Resti secantik ibunya dulu) Primary
auxiliary (was) tidak boleh dihilangkan karena menyatakan tenses
simple past.
*Geovani is not as kind as his sister. ( Geovani tidak sebaik kakaknya )
*Bromo is not as high as Semeru. ( Bromo tidak setinggi Semeru)
*The cow doesn't run as fast as the horse. (Sapi tidak berlari secepat kuda )
*Does he look as diligent as his father lately? (Apakah dia kelihatan serajin
ayahnya akhir-akhir ini?)
*Is Irma as friendly as Armi ? ( Apakah Irma seramah Armi ? )
Comparative
Degree
Contoh kalimat :
*He is more clever than I (am) ( Dia lebih pintar daripada saya )
*Lea is kind than her sibling. ( Lia lebih baik daripada saudara kandungnya )
*An elephant is bigger than a horse. ( Gajah lebih besar daripada kuda )
*My house is smaller than your house. ( Rumahku lebih kecil daripada rumahmu)
*Your friends are more than mine. (Teman-temanmu lebih banyak daripada
teman-temanku)
*Be more careful . ( Lebih berhati-hatilah )
*Cheetah runs more quickly than Leopard ( Cetah berlari lebih kencang daripada
macan tutul )
*Rony worked faster than anyone else ( Rony bekerja lebih cepat daripada yang
lain )
*These shoes look more fashionable than those ones. ( Sepatu ini kelihatan
lebih modern daripada yang lain )
*Keanu ate more slowly than his friend . ( Keanu makan lebih lambat daripada
temannya )
*Diana has answered better than I. ( Diana sudah menjawab lebih baik daripada
saya )
*This soup tastes saltier than this salad. ( Soup ini terasa lebih asin daripada
salad ini )
*Aura Kasih is more interesting than Luna Maya ( Aura Kasih lebih menarik
daripada Luna Maya )
*Budi studies more diligently than before. ( Budi belajar lebih rajin daripada
sebelumnya )
Double Comparative
Contoh
kalimat :
*The smaller, the cuter ( Semakin kecil, semakin lucu )
*The larger, the more expensive ( Semakin besar, semakin mahal )
*The richer, the stronger ( Semakin kaya, semakin kuat )
*The younger, the more creative ( Semakin muda , semakin kreatif )
*The older, the wiser ( Semakin tua semakin bijaksana )
*The darker , the colder ( Semakin gelap semakin dingin )
*When shall we leave ? The sooner, the better ( Kapan kita berangkat ? Lebih
cepat lebih baik )
* Be like a rice tree, the higher, the benter. (Jadilah seperti padi, semakin
tinggi semakin merunduk)
The Comparative (Adj/Adv-er) + S+ V , the
comparative (Adj/Adv-er) + S + V
Contoh kalimat:
*The sooner he leaves, the happier I will feel ( Semakin cepat dia pergi, saya
akan merasa semakin bahagia )
*The bigger the house is, the more expensive the price ( Semakin besar sebuah
rumah, semakin mahal harganya )
The more + S + V, the comparative (Adj/Adv-er) + S + V
Contoh kalimat :
*The more you study, the cleverer you will become ( Semakin banyak anda
belajar, anda akan menjadi semakin pandai )
*The more I study, the more I am confused /the more confused I am ( Semakin
banyak saya belajar, semakin bingung saya )
* The faster she walk, the sooner she can arrive home. ( Semakin cepat dia
berjalan , semakin segera dia bisa tiba di rumah )
*The more expensive the seller give the price of their merchandise, the fewer
he will gain the customer. ( Semakin mahal pedagang memberikan harga barang
dagangannya, semakin sedikit dia akan memperoleh pelanggan )
Gradual
Contoh kalimat :
*Agung is taller and taller ( Agung semakin lama semakin tinggi )
*More and more people come to Pare ( Semakin lama semakin banyak orang datang
ke Pare )
*David read more and more books ( David membaca buku semakin lama semakin
banyak )
*My sister is smarter and smarter ( Kakakku semakin lama semakin pandai )
*The day is getting darker and darker ( Hari semakin lama semakin gelap )
Comparative tanpa menggunakan than
Contoh kalimat :
*Sisca is the prettier of two nominees ( Sisca lebih cantik diantara 2 peserta
)
*Julie is the more beautiful of the two twocontestant ( Julie lebih cantik
diantara 2 kontestan)
*Of the two new secretaries, Rina is the more responsive ( Diantara dua
sekretaris, Rina lebih sesuai )
*Of the two pens, the red one works better ( Diantara 2 bolpoin, yang merah
bekerja lebih baik )
Superlative
degree
Contoh kalimat :
*Nena is the most diligent in her class ( Nena adalah yang paling rajin di
kelasnya )
*Paul spoke the most loudly yesterday ( Paul berbicara paling keras kemarin )
*What is the highest mount in Indonesia ? ( Gunung apa yang tertinggi di
Indonesia ? )
*She made the biggest cake ever (Dia membuat kue terbesar sejak itu )*Who has
done the duty the most quickly ? ( Siapa sudah mengerjakan tugas paling cepat ?
)
*Is Rico the tallest boy in your class ? ( Apakah Rio cowok tertinggi di
kelasmu ? )
b. Of the superlatif (Adj/Adv-est) + plural noun, S + V
Contoh kalimat :
*All of the greatest lakes , Michigan has American borders ( Diantara semua
danau terbesar, Michigan memiliki perbatasan Amerika )
*One of the biggest island in Indonesia is Borneo ( Salah satu pulau terbesar
di Indonesia adalh Borneo )
*Reza is one ot the smartes students in my periode.( Reza adalah satu diantara
murid-murid di periode saya )
*Of the 3 girls , Jessica is the most beautiful ( Diantara 3 orang gadis itu ,
Jessica yang tercantik)
*Nuri is the most interesting of the 5 her friends ( Nuri yang paling menarik
diantara 5 temannya itu )
*He is the bravest of them.(Dia adalah yang paling berani diantara mereka)
Pengertian Dan Penjelasan Tense, Active Passive dan Comparation Degree
Tense merupakan
pola bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu suatu kegiatan atau kejadian
berlangsung. Secara umum ada 3 macan tense, yaitu present tense, past
tense, dan future tense. Jumlah keseluruhan tense dalam bahasa Inggris ada
16 macam.
Berikut
ini 16 jenis tense bahasa
Inggris beserta pengertian kalimatnya.
Simple
Present Tense
Rumus
Untuk
subjek he, she, it:
Do
not bisa disingkat don’t dan does not bisa
disingkat doesn’t.
Simple
Past Tense
Rumus:
Did
not sering disingkat didn’t.
Simple
Future Tense
Rumus
Menggunakan going
to:
Will
not bisa juga diperpendek menjadi won’t.
Simple
past tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Simple
future tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
Menggunakan will:
Present
continuous tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan tindakan yang berlangsung sekarang atau pada saat pembicaraan sedang berlangsung.
Present
perfect tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang terjadi di masa lalu dan telah selesai pada waktu tertentu atau masih berlanjut hingga sekarang.
Tense
ini merupakan tense untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang sudah selesai
pada masa lalu atau aksi sudah dimulai pada masa lalu dan masih berlanjut
hingga sekarang.
Past
perfect tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan peristiwa yang berlangsung di masa lampau dan telah selesai pada suatu waktu sebelum peristiwa lainnya terjadi.
Past
continuous tense
merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang yang terjadi pada waktu tertentu di masa lalu.
Past
perfect continuous tense
merupakan pola kalimat untuk menunjukkan suatu kejadian dengan durasi waktu tertentu yang telah selesai pada waktu tertentu pada masa lampau.
Future
perfect tense
merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang akan sudah selesai pada suatu waktu di masa mendatang.
Future
continuous tense
merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa mendatang.
Simple
fast future tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Menggunakan would:
Past
future continuous tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan sedang dilakukan atau peristiwa yang akan sedang terjadi pada masa depan ketika berada di masa lalu.
Past
future perfect tense
merupakan pola kalimat yang menunjukkan suatu perbuatan yang akan telah dilakukan pada pasa lampau.
Future
perfect countinuous tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa yang telah berlangsung sekian lama pada waktu tertentu di masa depan.
Past
future perfect continuous tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan kegiatan atau kejadian yang akan sudah berlangsung dalam waktu lama pada waktu tertentu di masa lalu.
Active
Passive
Active
Voice
Pada
kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai objeknya.
Kalimat
Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K Predikat kalimat
aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber–.
kalimat
aktif memerlukan objek, Setelah mendapat predikat subjek ditambah pelengkap
atau keterangan.
Pasive
Voice
to be +
V3 dan kata by (kata ini bukan merupakan syarat yang harus
ada dalam kalimat pasif )
Yang
dapat dijadikan kalimat passive adalah Verbal Sentence (kalimat yang
predikatnya kata kerja/V)
Verbal
sentence yang dapat dirubah ke Passive Voice (kalimat pasif) adalah kalimat
yang memiliki objek penderita.
Pola active dan passive voice
pada tensis
Jika
active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah is, am atau
Jika
active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah (has/have) been + being.
Jika
active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah had been + being.
Jika
active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah will be + being.
Jika
active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah would be + being.
Jika
active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah will have been + being.
Jika
active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah would have been + being
Jika
active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah was atau were
Jika
active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah been yang diletakkan setelah
auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has
been’ atau ‘have been’
Jika
active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga
menjadi had been
Jika
active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah be
Jika
active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will
have, sehingga menjadi ‘will have been’
Jika
active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would
have, sehingga menjadi ‘would have been’
Jika
active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah (is, am atau are) +
Jika
active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah (was atau were) + being.
.
Active
Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat
sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri
kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan
beberapa lagi memiliki awalan “ber-“. Pada kalimat aktif (active
voice) ini, kita cukup menggunakan bentuk dasar dari kata kerja (verbs) dalam
penyusunan kalimatnya.
Passive
Voice adalah konstruksi tatabahasa (secara
khusus, specifically, a “voice”). Kata atau frasakata
benda yang akan menjadi obyek dari kalimat aktif, muncul sebagai subjek kalimat dengansuara pasif.
Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif biasanya diikuti prefix
berupa di– atau ter–. Contohnya kalau kalimat aktifnya menginjak
maka kalimat pasifnya menjadi dipukul atau terpikul.
S +
V (kata kerja yang disesuaikan dengan tenses-nya) + O
Definisi
dari Comparison adalah perbandingan. Comparison digunakan dengan kata sifat
(Adjective) atau kata keterangan (Adverb).
Comparison
dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Positive Degree (se... setara/sama...)
2. Comparative Degree ( lebih...dari...)
3. Superlative Degree (ter.../paling...)
Dibawah ini penjelasan , rumus dan contoh kalimatnya.
2. Comparative Degree ( lebih...dari...)
3. Superlative Degree (ter.../paling...)
Dibawah ini penjelasan , rumus dan contoh kalimatnya.
Positive
Degree
Positive
Degree yaitu bentuk kalimat yang digunakan untuk membandingkan antara 2 hal
yang sifatnya setara. Apabila hal yang dibandingkan itu tidak setara , maka
dalam possitive degree dinyatakan dalam kalimat negatve.
\
\
Comparative
Degree
Comparative
Degree adalah suatu bentuk kalimat yang digunakan untuk membandingkan 2 hal
yang tidak setara, yang satu memiliki kelebihan diantara yang lainnya.
Comparative Degree diformulasikan kedalam 3 kategori.
Comparative Degree diformulasikan kedalam 3 kategori.
1. Pola Conjuction
a. S + V + Adjective/Adverb + er + than + S + V
b. S + V + more/less + than + than + S + V
c. S + V + more/less + than + S + V
Gradual ( Semakin lama.....semakin......)
Pola kalimat yang digunakan adalah the comparative (Adj/Adv-er) and the comparative
(Adj/Adv-er)
Comparative tanpa menggunakan than
Pola kalimatnya :
a. S + V + the comparative of the two + Noun
b. Of the two + Noun + S + V + the comparative
Superlative
degree
Superlative
Degree adalah perbandingan tertinggi yang sudah tidak ada perbandingannya lagi.
Pola kalimatnya yaitu :
a. S+ V + the superlative (Adj/Adv-est) atau S + V + the most (Adj/Adv-est)
Pola kalimatnya yaitu :
a. S+ V + the superlative (Adj/Adv-est) atau S + V + the most (Adj/Adv-est)
Tense merupakan
pola bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu suatu kegiatan atau kejadian
berlangsung. Secara umum ada 3 macan tense, yaitu present tense, past
tense, dan future tense. Jumlah keseluruhan tense dalam bahasa Inggris ada
16 macam.
Berikut
ini 16 jenis tense bahasa
Inggris beserta pengertian kalimatnya.
Simple
Present Tense
Rumus
Untuk
subjek he, she, it:
Do
not bisa disingkat don’t dan does not bisa
disingkat doesn’t.
Simple
Past Tense
Rumus:
Did
not sering disingkat didn’t.
Simple
Future Tense
Rumus
Menggunakan going
to:
Will
not bisa juga diperpendek menjadi won’t.
Simple
past tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Simple
future tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
Menggunakan will:
Present
continuous tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan tindakan yang berlangsung sekarang atau pada saat pembicaraan sedang berlangsung.
Present
perfect tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang terjadi di masa lalu dan telah selesai pada waktu tertentu atau masih berlanjut hingga sekarang.
Tense
ini merupakan tense untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang sudah selesai
pada masa lalu atau aksi sudah dimulai pada masa lalu dan masih berlanjut
hingga sekarang.
Past
perfect tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan peristiwa yang berlangsung di masa lampau dan telah selesai pada suatu waktu sebelum peristiwa lainnya terjadi.
Past
continuous tense
merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang yang terjadi pada waktu tertentu di masa lalu.
Past
perfect continuous tense
merupakan pola kalimat untuk menunjukkan suatu kejadian dengan durasi waktu tertentu yang telah selesai pada waktu tertentu pada masa lampau.
Future
perfect tense
merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang akan sudah selesai pada suatu waktu di masa mendatang.
Future
continuous tense
merupakan pola kalimat yang menunjukkan peristiwa yang akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa mendatang.
Simple
fast future tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan atau peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Menggunakan would:
Past
future continuous tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan perbuatan yang akan sedang dilakukan atau peristiwa yang akan sedang terjadi pada masa depan ketika berada di masa lalu.
Past
future perfect tense
merupakan pola kalimat yang menunjukkan suatu perbuatan yang akan telah dilakukan pada pasa lampau.
Future
perfect countinuous tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan suatu kegiatan atau peristiwa yang telah berlangsung sekian lama pada waktu tertentu di masa depan.
Past
future perfect continuous tense
merupakan pola kalimat untuk menyatakan kegiatan atau kejadian yang akan sudah berlangsung dalam waktu lama pada waktu tertentu di masa lalu.
Active
Passive
Active
Voice
Pada
kalimat aktif subjek melakukan suatu tindakan yang langsung mengenai objeknya.
Kalimat
Aktif memiliki pola S-P-O-K atau S-P-K Predikat kalimat
aktif selalu diawali dengan imbuhan Me- atau Ber–.
kalimat
aktif memerlukan objek, Setelah mendapat predikat subjek ditambah pelengkap
atau keterangan.
Pasive
Voice
to be +
V3 dan kata by (kata ini bukan merupakan syarat yang harus
ada dalam kalimat pasif )
Yang
dapat dijadikan kalimat passive adalah Verbal Sentence (kalimat yang
predikatnya kata kerja/V)
Verbal
sentence yang dapat dirubah ke Passive Voice (kalimat pasif) adalah kalimat
yang memiliki objek penderita.
Pola active dan passive voice
pada tensis
Jika
active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah is, am atau
Jika
active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah (has/have) been + being.
Jika
active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah had been + being.
Jika
active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah will be + being.
Jika
active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah would be + being.
Jika
active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah will have been + being.
Jika
active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah would have been + being
Jika
active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah was atau were
Jika
active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah been yang diletakkan setelah
auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has
been’ atau ‘have been’
Jika
active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga
menjadi had been
Jika
active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah be
Jika
active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will
have, sehingga menjadi ‘will have been’
Jika
active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive
voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary would
have, sehingga menjadi ‘would have been’
Jika
active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah (is, am atau are) +
Jika
active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya
adalah (was atau were) + being.
.
Active
Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat
sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri
kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan
beberapa lagi memiliki awalan “ber-“. Pada kalimat aktif (active
voice) ini, kita cukup menggunakan bentuk dasar dari kata kerja (verbs) dalam
penyusunan kalimatnya.
Passive
Voice adalah konstruksi tatabahasa (secara
khusus, specifically, a “voice”). Kata atau frasakata
benda yang akan menjadi obyek dari kalimat aktif, muncul sebagai subjek kalimat dengansuara pasif.
Dalam bahasa Indonesia kalimat pasif biasanya diikuti prefix
berupa di– atau ter–. Contohnya kalau kalimat aktifnya menginjak
maka kalimat pasifnya menjadi dipukul atau terpikul.
S +
V (kata kerja yang disesuaikan dengan tenses-nya) + O
Definisi
dari Comparison adalah perbandingan. Comparison digunakan dengan kata sifat
(Adjective) atau kata keterangan (Adverb).
Comparison
dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
Positive Degree (se... setara/sama...)
2. Comparative Degree ( lebih...dari...)
3. Superlative Degree (ter.../paling...)
Dibawah ini penjelasan , rumus dan contoh kalimatnya.
2. Comparative Degree ( lebih...dari...)
3. Superlative Degree (ter.../paling...)
Dibawah ini penjelasan , rumus dan contoh kalimatnya.
Positive
Degree
Positive
Degree yaitu bentuk kalimat yang digunakan untuk membandingkan antara 2 hal
yang sifatnya setara. Apabila hal yang dibandingkan itu tidak setara , maka
dalam possitive degree dinyatakan dalam kalimat negatve.
\
\
Comparative
Degree
Comparative
Degree adalah suatu bentuk kalimat yang digunakan untuk membandingkan 2 hal
yang tidak setara, yang satu memiliki kelebihan diantara yang lainnya.
Comparative Degree diformulasikan kedalam 3 kategori.
Comparative Degree diformulasikan kedalam 3 kategori.
1. Pola Conjuction
a. S + V + Adjective/Adverb + er + than + S + V
b. S + V + more/less + than + than + S + V
c. S + V + more/less + than + S + V
Gradual ( Semakin lama.....semakin......)
Pola kalimat yang digunakan adalah the comparative (Adj/Adv-er) and the comparative
(Adj/Adv-er)
Comparative tanpa menggunakan than
Pola kalimatnya :
a. S + V + the comparative of the two + Noun
b. Of the two + Noun + S + V + the comparative
Superlative
degree
Superlative
Degree adalah perbandingan tertinggi yang sudah tidak ada perbandingannya lagi.
Pola kalimatnya yaitu :
a. S+ V + the superlative (Adj/Adv-est) atau S + V + the most (Adj/Adv-est)
Pola kalimatnya yaitu :
a. S+ V + the superlative (Adj/Adv-est) atau S + V + the most (Adj/Adv-est)