Kamis, 03 November 2016

Tugas II Tabel Distribusi Frekuensi

Kelas
Nilai
Nilai Tengah (xi)
Tally
Frekuensi ( fi )
fi . xi
I
50 – 55
52,5
|
1
52,5
II
56 – 61
58,5
||
2
117
III
62 – 67
64,5
|||
3
193,5
IV
68 – 73
70,5
||||
4
282
V
74 – 79
76,5
|||
3
229,5
VI
80 – 85
78,5
||||
5
392,5
VII
86 – 91
80,5
|||| |
6
483
VIII
92 – 97
82,5
|||| |
6
495
Total ∑



30
2245


1) Rata – rata hitung / nilai tengah (Mean)
Jumlah perkalian titik tengah kelas dengan frekuensi kelasnya dibagi jumlah total frekuensi kelasnya.

 








2) Median
Nilai dari data yang terletak di tengah jika data – data tersebut diurutkan baik ascending (dari atas) ataupun descending (bawah).

50, 60, 60, 62, 62, 65, 70, 70, 70, 70
75, 75, 75, 80, 80, 85, 85, 85, 88, 90
90, 90, 90, 90, 95, 95, 95, 95, 95, 95

 


3) Modus
Nilai dari suatu data yang terletak di kelas modus (kelas modus adalah kelas yang frekuensinya tertinggi)

Dari table di atas maka :
Tbb modus = 91,5
                          i = 6
                          d1 = 6 – 5 = 1
                          b2 = 6 – 6 = 0






4) Jangkauan wilayah (Range)
Selisih antara nilai yang terbesar dengan yang terkecil

                   









5) Ragam (Variasi)
Rata rata selisih kuadrat antara data individual dengan dengan nilai rata rata hitungnya.






6) Simpangan baku
Akar kuadrat dari ragam











                                                                           
Read More ->>

Selasa, 25 Oktober 2016

Tugas Sistem Operasi - Contoh Thread pada Linux OS

Tugas Mata Kuliah 
    Sistem Operasi
     - Contoh Thread untuk Linux OS –

A. Definisi thread
           
     Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu proses yang multithreaded mengandung beberapa perbedaan alur kontrol dengan ruang alamat yang sama. Keuntungan dari multithreaded meliputi peningkatan respon dari user, pembagian sumber daya proses, ekonomis, dan kemampuan untuk mengambil keuntungan dari arsitektur multiprosesor. 
            
     User level thread adalah thread yang tampak oleh programmer dan tidak diketahui oleh kernel. User level thread secara tipikal dikelola oleh sebuah library thread di ruang user. Kernel level thread didukung dan dikelola oleh kernel sistem operasi. Secara umum, user level thread lebih cepat dalam pembuatan dan pengelolaan dari pada kernel thread. Ada tiga perbedaan tipe dari model yang berhubungan dengan user dan kernel thread atau yang biasa disebut Multithreading Models yaitu :

1)Model many to one: memetakan beberapa user level thread hanya ke satu buah kernel thread.
2)Model one to one: memetakan setiap user thread ke dalam satu kernel thread. Berakhir.
3)Model many to many: mengizinkan pengembang untuk membuat user thread sebanyak mungkin, konkurensi tidak dapat tercapai karena hanya satu thread yang dapat dijadualkan oleh kernel dalam satu waktu.


B. Contoh thread pada OS Linux

berikut langkah-langkah ringkas untuk membuat thread sederhana pada linux:

1). Pastikan telah ada include dan id dari thread sudah dicantumkan dalam kode
      
        #include<stdio.h>
        #include<string.h>
        #include<pthread.h>
        #include<stdlib.h>
        #include<unistd.h>

        pthread_t tid[2];

        Note : pthread_tid adalah untuk membuat thread id

2). Buatlah thread pada inti program (int main) dengan menggunakan fungsi pthread_create
       
        pthread_create(&(tid[i]), NULL, &doSomeThing, NULL);

        Note :
       
            ● tid[i] adalah id thread yang dibuat pada langkah 1
            ● &doSomeThing adalah fungsi yang dijalankan oleh thread

3). Pastikan thread mempunyai fungsi yang dijalankan,
       
        void* doSomeThing(void *arg) {
        unsigned long i = 0;
        pthread_t id = pthread_self();

        if(pthread_equal(id,tid[0])) {
            printf("\n First thread processing\n");
        }  
        else {
            printf("\n Second thread processing\n");
        }
       
        for(i=0; i<(0xFFFFFFFF);i++);
       
        return NULL;
}


    Note : fungsi ini berkaitan dg langkah 2. fungsi ini yang dipass-ing pada pthread_create

4). Jika ingin antarthread mengetahui satu sama lain (satu thread mengetahui ada thread lain, sehingga dalam berproses tidak error) gunakan fungsi pthread_join
   
    pthread_join(th1, NULL);
    pthread_join(th2, NULL);

    Note :
    Contoh ini jika misalnya ada dua thread bernama th1 dan th2 yang akan di-join.

Sumber : http://tugasqte.blogspot.co.id/2012/06/thread.html
              http://ilhamga.weebly.com/blog/membuat-thread-dalam-linux-bahasa-c





Read More ->>

Kamis, 13 Oktober 2016

Tugas Softskill - Pengantar Statistika

Tugas               : Membuat Data Empiris Beserta Tabel                          Distribusi Frekuensi
M
ata Kuliah     : Pengantar Statistika (Softskill)

1. Buatlah data empiris tentang apa saja . . .
2. Simpan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi . . .
3. Buatlah Grafik
            - Histogram
            - Pie Chart
            - Ogive

Jawab

1. Dibuat data tentang perolehan nilai kuis  Matematika Lanjut kelas 2KB05

50, 60, 60, 62, 62, 65, 70, 70, 70, 70
75, 75, 75, 80, 80, 85, 85, 85, 88, 90
90, 90, 90, 90, 95, 95, 95, 95, 95, 95

   A. Menentukan Range (R).
            Range dapat diartikan sebagai jarak antara data terkecil sampai terbesar atau selisih antara data terbesar sampai terkecil. Dari contoh diatas :

            Range (R)                    =          Data terbesar – data terkecil
            Range                          =          95 – 50 = 45

   B. Menentukan Interval kelas (i)

            Interval Kelas (i)         = 1+3,3(Log n)
            Dimana n                     = Jumlah data, maka
            Interval Kelas (i)         = 1+3,3 (Log 30)
                                                = 1+ 3,3 (1,477) = 5,874  dibulatkan menjadi  6

   C. Menentukan Jumlah Kelas (k).

            Cara menentukan jumlah kelas (k) yang paling sederhana adalah dengan Rumus :
            Jumlah Kelas (k)         = Range (R) : Interval kelas (i)
            Jumlah Kelas               = Range : Interval Kelas (i) = 45 : 6 = 7, 5 dibulatkan menjadi 8





   D. Menentukan kelas

            Dalam menentukan kelas, diharapkan semua data yang ada dapat masuk keseluruhan. Data terkecil harus masuk pada kelas pertama, dan data terbesar dapat masuk pada kelas terakhir. Dari persoalan diatas, dapat dibuat interval – interval kelas sebagai berikut.

            Kelas I             = 50 - 55
            Kelas II           = 56 - 61
            Kelas III          = 62 - 67
            Kelas IV          = 68 - 73
            Kelas V           = 74 - 79
            Kelas VI          = 80 - 85
            Kelas VII        = 86 – 91
            Kelas VIII       = 92 - 97


   E. Menghitung Frekuensi Kelas.
         
           Frekuensi tiap – tiap kelas diartikan sebagai jumlah dari data – data yang sudah dimasukkan kedalam masing – masing kelas. Selanjutnya semua data pengamatan pada    masing – masing kelas dihitung dengan menggunakan sistem Tally (tanda : ||||). Frekuensi     kelas adalah jumlah dari tanda yang diperoleh. Jika semua langkah dipenuhi, maka dari        soal diatas dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut.

2. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Kuis Matematika kelas 2KB05



Kelas
Nilai
Tally
Frekuensi
I
50 – 55
|
1
II
56 – 61
||
2
III
62 – 67
|||
3
IV
68 – 73
||||
4
V
74 – 79
|||
3
VI
80 – 85
||||
5
VII
86 – 91
|||| |
6
VIII
92 – 97
|||| |
6
Total


30

 

3. Grafik

   A. Histogram




   B. Pie Chart








   C. Ogive








Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.