Jumat, 12 Januari 2018

PROPOSAL
MANAJEMEN PROYEK DAN RISIKO
RESTORAN BERTEMA JEPANG
















Disusun oleh :
Iqbal Andi Pradana
23115401
3KB05



SISTEM KOMPUTER (S1)
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan agar makalah ini bisa lebih baik lagi. Penulis juga berharap proposal ini bisa membantu menambah pengetahuan, memberikan informasi, serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bojonggede, 12 Januari 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia terutama di kota-kota besar sudah puluhan sampai ratusan restoran atau perusahaan yang bergerak di bidang kuliner jepang, hal ini dipengaruhi karena kebudayaan jepang sudah dengan cepat menyebar ke seluruh kota di Indonesia. Banyak dari orang Indonesia ingin tahu lebih banyak seputar kehidupan dan kebudayaan negara asing karena setiap negara memiliki ciri khas khusus, kebudayaan dan tak terlepas juga persoalan kuliner yang unik. Makanan negara Jepang memang sedikit berbeda dengan yang ada di Nusantara, hal inilah yang membuat persaingan di dunia restoran cepat saji di Indonesia menjadi lebih bervariasi.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya proposal makalah ini diantara lain :

1. Menjelaskan sistem manajemen perusahaan restoran cepat saji
2. Mengetahui infrastruktur apa saja yang digunakan pada standar perusahaan restoran
3. Estimasi biaya
1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang akan didapat oleh perusahaan restoran bertema Jepang diantara lain :
1. Memberikan satu keunikan daripada restoran yang lain
2. Jenis resto ini masih terbilang baru di Indonesia, sehingga persaingan masih cenderung
    minim.


BAB II
ANALISIS PERUSAHAAN

2.1 Prospek Usaha
  Dengan berdirinya perusahaan yang bergerak dibidang restoran cepat saji, maka perusahaan diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis terlebih lagi dengan menawarkan suatu sajian yang baru.
2.2 Sasaran

Pengunjung yang cenderung menikmati hidangan yang baru dan berbeda adalah sasaran utama bagi restoran bertemakan Jepang ini untuk menyediakan variasi hidangan masakan Jepang.
2.3 Risiko
Evaluasi tentang usaha (Analisis SWOT)

Strength (Keunggulan), Dengan mengandalkan teknik memasak yang diharuskan profesional, restoran ini memiliki kepercayaan masyarakat dari segi teknik penyajian masakan, bahan pokok masakan yang bagus, serta arsitektur dekorasi ruang yang otentik.
Weakness (Kelemahan), Persaingan dengan perusahaan dalam negeri membuat restoran ini menjadi cukup terbebani dengan hidangan khas Jepang yang secara keseluruhan masih asing di lidah masyarakat Indonesia.
Oportunity (Peluang), Masih sedikitnya perusahaan dibidang restoran cepat saji yang berbeda dari yang lain membuat restoran ini memiliki peluang untuk berkembang di Indonesia.
Threat (Ancaman), Munculnya perusahaan baru yang sejenis yang bisa menambahkan angka persaingan di dunia restoran bertemakan Jepang.

BAB III
PELAKSANAAN PROYEK
3.1 Proyek
Proyek adalah rangkaian kegiatan yang memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang pengelolaannya diikuti dengan prosedur-prosedur dan manajemen tertentu.
Aturan – aturan yang membatasi pelaksanaan proyek adalah :
1. SPK / SPMK
2. Kontrak dan dokumen kontrak
3. RKS (Rencana Kerja dan Syarat – syarat)

3.2 Tahap Pelaksanaan Proyek

Tahap pra pelaksanaan proyek ini meliputi :

1. Membuat persiapan secara detail untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
2. Kontraktor memberikan jaminan bank dan uang muka, mempelajari isi kontrak. Dalam kasus
    ini kontrak dibagi menjadi dua macam yaitu :
•  Kontrak lumpsum, kontrak yang dilaksanakan sesuai dengan gambar dan RKS dalam dokumen lelang yang nilainya pasti dan mengikat, kuantitas dari masing – masing pekerjaan relative pasti, gambar – gambar rencana dan spesifikasi lengkap terperinci.
3.3 Persiapan Administratif yang dilakukan

•  Surat menyurat (dengan petugas setempat, pimpro/bagpro maupun konsultan)
•  Membuat surat tugas (internal)
•  Membuat laporan internal dan eksternal
3.4 Persiapan teknis yang dilakukan
•  Struktur organisasi proyek
•  Time schedule / Master schedule
•  Metode kerja / Metode pelaksanaan
3.5 Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan pelaksanaan konstruksi dasar di bidang arsitektur. Dalam pelaksanaannya ada dua target yang perlu dicapai, yaitu :
Target waktu
Target biaya










BAB IV
BIAYA KEGIATAN PROYEK

4.1 Estimasi Biaya
No
Nama
Jumlah (Rp)

1
Konsultan Desain
15.000.000

2
Konsultan penyajian dan bahan masak
17.000.000

3
Biaya Dekorasi dan maintain infrastruktur
278.000.000

Total
310.000.000

A. Biaya untuk Food and Decoration Consultant





B. Biaya Bahan Pokok Masak dan Kitchen Tools
No
Nama
Jumlah (Rp)

1
Perangkat Masak
37.200.000

2
Bahan Pokok
16.700.000

3
Hiasan Ruang
24.900.000

Total
74.300.000












BAB V
PENUTUP
Dalam membangun restoran cepat cepat saji diharapkan para pengusaha bisa menjaga sportifitas persaingan pasar global dengan menggunakan standar bahan masak yang layak dan juga penyajian yang profesional, dan diharapkan kedepannya bisa membantu perekonomian negara menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/mobile/document/57172821/pRoposaL-Usaha-Makanan-Cepat-Saji#
http://sattyainu.blogspot.co.id/2018/01/proposal-manejemen-proyek-dan-resiko.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.